Jumat, 07 November 2008

Sisingamangaraja XII


Raja Sisingamangaraja XII (Negeri Bakkara, Tapanuli, 1849 – Simsim, Tano Batak, 17 Juni 1907; bergelar Ompu Pulo Batu) adalah seorang penguasa di daerah Tapanuli, Sumatra Utara pada akhir abad ke-19.

Dia wafat pada 17 Juni 1907 saat membela diri dari serangan pasukan Belanda. Makamnya berada di Soposurung, Balige setelah dipindahkan dari Tarutung.

Kerajaan Raja Sisingamangaraja XII

Perlu diketahui bahwa kerajaan Raja Sisingamangaraja XII yang diwarisinya dari leluhurnya bukanlah sebuah kerajaan dalam pengertian umum. Secara politik, beliau hanyalah raja negerinya sendiri, negeri Bakkara. Yang menjadikan leluhur Raja Sisingamangaraja XII dan Raja Sisingamangaraja XII sendiri dikenal sebagai "Raja Orang Batak" adalah fungsinya sebagai Imam kepercayaan orang Batak. Kedudukannya dalam percaturan politik Tano Batak dapat dianalogikan seperti kedudukan Kaisar Romawi Suci dalam Kekaisaran Romawi Suci. Hanya saja Raja Sisingamangaraja XII juga memegang jabatan Imam Agama Parmalim, kepercayaan orang Batak di zamannya.

Gelar

Gelar Singamangaraja adalah gelar kelompok turun temurun yang memiliki keistimewaan wibawa (sahala), pendeta raja (priester Konig) dari cabang marga Sinambela, tinggal di Bakkara. Karena keistimewaan, keunggulan, kearifan yang berlangsung turun temurun mereka dihormati sebagian besar orang Batak, khususnya dari belahan marga besar Sumba. Pahlawan nasional Indonesia ini yang disebut juga Ompu Pulo Batu adalah Singamangaraja yang keduabelas.

Kuda Si Singamangaraja XII

Saat ini ada yang mengatakan bahwa masih ada beberapa (mungkin juga hanya satu) keturunan kuda Si Singamangaraja yang muncul pada waktu-waktu tertentu.

3 komentar:

dempel mengatakan...

https://www.blogger.com/comment.g?blogID=3688215209256322872&postID=139663488719032426&page=0&token&pli=1 saya sanggah klo beliau adalah seorang kristen, karena beliau adalah muslim sejati. kunjungi blog di atas atau baca buku “MENEMUKAN SEJARAH WACANA PERGERAKAN ISLAM INDONESIA” Oleh: Prof. Drs. Ahmad Mansur Surya Negara dan di Pubilkasikan oleh Penerbit Mizan, Cetakan I: Muharram 1416/Juni 1995.

dempel mengatakan...

https://www.blogger.com/comment.g?blogID=3688215209256322872&postID=139663488719032426
Maaf klo saya menyanggah bahwa "Sisingamangaraja XII" sebensrnys beliau seorang MUSLIM yang mati suhada...silahkan mampir ke blog di atas atau baca buku “MENEMUKAN SEJARAH WACANA PERGERAKAN ISLAM INDONESIA” Oleh: Prof. Drs. Ahmad Mansur Surya Negara dan di Pubilkasikan oleh Penerbit Mizan, Cetakan I: Muharram 1416/Juni 1995.

saragih mengatakan...

Sisinga mangaraja bukan Kristen dan Bukan Muslim. Tapi dia adalah pemimpin spiritual batak sekaligus Raja batak yang beragama asli batak yaitu Ugamo Parmalim. sisingamangaraja sengaja di isukan oleh belanda ber agama islam untuk mengurangi simpati rakyat batak terhadapnya dan supaya muncul perpecahan dalam hirarki masyarakat batak waktu itu. itu hanya akal-akalan belanda semata. kalau saudara mendalami Parmalim akan anda temukan lagi simbol-simbol dan nama nama dari timur tengah. Mulai dari nama dewa OPPU TUAN SORI MUHAMMAD yang bergelar datu tattan debata guru mulia, dan setiap ilmu kebatinan selalu diawali dengan kata bismillah. itulah Parmalim, Ugamo asli orang Batak.